Yogyakarta, 29 November 2025 – Festival Anak 2025 resmi terlaksana dengan sukses sebagai puncak kegiatan pengajaran Komunitas Gadjah Mada Menginspirasi Universitas Gadjah Mada. Acara tahunan ini kembali menjadi wadah pembelajaran interaktif bagi anak-anak sekolah dasar sekaligus ruang kolaborasi antara mahasiswa, pendidik, dan masyarakat.
Dengan mengusung tema “Bintang Kecil di Langit Harapan: Merajut Impian Melalui Eksplorasi Profesi Masa Depan,” Festival Anak 2025 menghadirkan pengalaman belajar berbasis eksplorasi yang mendorong anak-anak untuk berani bermimpi serta mengenal berbagai profesi melalui pendekatan edukatif dan menyenangkan.
Penyelenggaraan dan Antusiasme Peserta
Festival Anak 2025 yang diselenggarakan di SD Negeri Sardonoharjo II, Sleman, diikuti oleh puluhan siswa-siswi sekolah dasar yang menunjukkan antusiasme luar biasa sepanjang kegiatan. Rangkaian acara berjalan lancar dan penuh energi positif melalui berbagai kompetisi dan pertunjukan, meliputi: Lomba Kolase, Lomba Mewarnai, Puisis Berantai, Penampilan Menari, Drama Musikal, dan banyak lagi.
Kemeriahan semakin lengkap dengan hadirnya photo corner bertema “Profesi Masa Depan”, yang menjadi area favorit anak-anak untuk berekspresi dan mengimajinasikan cita-cita mereka.
Makna dan Dampak Kegiatan

Terselenggaranya Festival Anak 2025 memberikan dampak nyata bagi seluruh peserta. Bagi anak-anak, acara ini menjadi medium untuk mengembangkan kreativitas, kepercayaan diri, keberanian tampil, dan kesadaran akan potensi diri. Bagi mahasiswa Sobari, kegiatan ini memperkaya pengalaman dalam memahami karakteristik dunia anak dan memperkuat nilai empati, kolaborasi, serta kepedulian sosial. Di sisi lain, bagi sekolah dan pendidik, Festival Anak menghadirkan suasana baru dalam proses belajar. Para guru melihat bagaimana metode pembelajaran berbasis pengalaman dapat memicu antusiasme anak-anak. Pendekatan ini memberikan inspirasi dalam menciptakan bentuk pembelajaran yang lebih hidup, kolaboratif, dan relevan dengan dunia anak.
Tak hanya itu, keterlibatan orang tua juga menambah makna tersendiri. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pendidikan merupakan hasil kerja bersama, bukan hanya tanggung jawab sekolah. Antusiasme mereka selama acara menegaskan bahwa dukungan lingkungan sekitar berperan besar dalam membangun kepercayaan diri dan semangat belajar anak-anak.
Secara keseluruhan, Festival Anak 2025 menjadi wujud nyata bahwa pendidikan terbaik tidak selalu hadir dalam ruang kelas formal, tetapi melalui pengalaman yang hangat, interaktif, dan penuh makna. Kegiatan ini menegaskan bahwa ketika anak-anak diberi kesempatan untuk mencoba, bermain, dan berimajinasi, mereka akan membawa pulang pelajaran yang jauh lebih dalam daripada sekadar kompetisi—yaitu kepercayaan bahwa mereka mampu bermimpi dan mencapai tujuan hidupnya.
Festival Anak kembali menegaskan bahwa pendidikan terbaik lahir dari interaksi yang hangat, ruang eksplorasi yang aman, dan kegiatan yang menggembirakan bagi anak-anak.
Penutup: Melangkah Bersama Menyalakan Mimpi

Dengan spirit “Berani Bercita-cita Setinggi Angkasa,” Festival Anak 2025 menutup kegiatannya sebagai sebuah perayaan belajar, tawa, dan harapan. Melalui keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, Komunitas Gadjah Mada Menginspirasi berharap semakin banyak anak yang berani memulai langkah kecil menuju impian besarnya.
Festival Anak 2025 telah terlaksana dengan baik dan meninggalkan jejak keceriaan bagi setiap peserta.
Mari terus menyalakan mimpi-mimpi mereka.