Pendidikan Literasi untuk Anda (PELITA)

Literasi masih banyak dikenal sebagai kemampuan membaca, menulis hingga memahami isi bacaan. Hal itu tidak salah. Akan tetapi, dalam kamus besar bahasa Indonesia dituliskan bahwa literasi merupakan kemampuan individu dalam mengelola informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Selain itu, UNESCO mengungkapkan setidaknya ada empat tingkatan literasi.

Tingkatan literasi pertama adalah adanya akses sumber bahan bacaan baru. Kedua, individu memahami bacaan yang tersirat maupun tersurat. Ketiga, individu mampu menghasilkan ide-ide baru, gagasan, kreativitas, dan inovasi baru. Yang terakhir namun tidak kalah penting adalah, individu mampu menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang bermanfaat bagi khalayak. 

Kemampuan individu menghasilkan produk ini adalah cerminan dari keterampilan/kecakapan hidup. Jadi, kata kunci yang penting dari pengertian literasi adalah kecakapan hidup. Sayangnya, selama ini yang dianggap paling penting dari literasi adalah membaca. Padahal, itu merupakan hal dasar yang perlu dikuasai agar individu mampu mencapai level tertinggi dari literasi yakni mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Definisi literasi dan standar literasi UNESCO ini menunjukkan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Pentingnya literasi ini sempat dinyatakan oleh Sekretariat Perserikatan Bangsa-bangsa ke-7, Kofi Annan. Beliau mengungkapkan bahwa 

“Literacy is a bridge from misery to hope. It is a tool for daily life in modern society. It is a bulwark against poverty, and a building block of development, an essential complement to investments in roads, dams, clinics and factories. Literacy is a platform for democratization, and a vehicle for the promotion of cultural and national identity. Especially for girls and women, it is an agent of family health and nutrition. For everyone, everywhere, literacy is, along with education in general, a basic human right…. Literacy is, finally, the road to human progress and the means through which every man, woman and child can realize his or her full potential.”

(Literasi adalah jembatan dari kesengsaraan menuju harapan. Ini adalah alat untuk kehidupan sehari-hari dalam masyarakat modern. Ini adalah benteng melawan kemiskinan, dan blok bangunan pembangunan, pelengkap penting untuk investasi di jalan, bendungan, klinik dan pabrik. Literasi adalah platform untuk demokratisasi, dan kendaraan untuk mempromosikan budaya dan identitas nasional. Khusus untuk anak perempuan dan perempuan, itu adalah agen kesehatan dan gizi keluarga. Untuk semua orang, di mana pun, literasi, bersama dengan pendidikan pada umumnya, adalah hak asasi manusia. Literasi, pada akhirnya, adalah jalan menuju kemajuan manusia dan sarana bagi setiap pria, wanita dan anak untuk mewujudkan potensi penuhnya.)

Pernyataan tersebut, bukan hanya mengungkapkan pentingnya literasi bagi dunia. Itu juga mengungkapkan pentingnya literasi bergandengan dengan pendidikan, sebagai pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan yang diturunkan dari generasi ke generasi. 

Merefleksikan peran penting literasi tersebut dan fakta-fakta literasi yang menginspirasi inisiasi program Sanak Saku dan ADYA, Adya Foundation berinisiatif menginisiasi Program Pendidikan Literasi untuk Anda atau PELITA. 

Pelita merupakan program workshop penggalangan dana untuk mendukung program-program literasi Adya Foundation. Workshop berupa kelas belajar meningkatkan literasi anak selama 40 – 120 menit bagi individu berusia diatas 18 tahun terutama pendidik / pendamping pendidik / orang tua. Program yang menghadirkan ahli dan praktisi literasi, psikolog pendidikan serta psikolog klinis ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan dasar dalam bidang literasi. Lebih lanjut, keterampilan yang dimiliki oleh mereka dapat meningkatkan kemampuan literasi anak. 

Harapannya, setiap peserta yang mengikuti program ini mampu memahami manfaat literasi untuk diri sendiri maupun anak atau peserta didik. Selain itu, mereka dapat memiliki keterampilan baru mengenai cara-cara meningkatkan kemampuan literasi diri maupun literasi orang lain khususnya anak.